Puisi Bulan Merah
Bulan Merah
Matanya memerah
apakah ini angkara
ia dibakar matahari siang tadi
teriknya jelasnya membuatnya perih
Di selimut bergulung kepekatan malam
ia menimbun dendam
siang nanti
saat kau terlena wahai mentari
kan kuajak mendung mengkerudungi
hingga tuhanmu bersembunyi
ya, sekelumit kisah tersiksa
saat itu warnanya hanya darah
30 S PKI menyilat negeri
jelas genangnya masih kurasa hingga kini
Tapi, seperti bola salju
salah dan benar ada di abu-abu
politik senjata tanpa sekutu
jenderal-jenderal tenggelam di sumur kemudian
kaku
Lantas secuil hati resah
apakah ini karenamu pki
atau deret sejarah di kebiri
belokan dan turunannya tajam sekali
salah membaca
masuk jurang terhempas opini
Hanya doa dan pasrah kezdat tertinggi
ya robbi akhirkan segala trauma ini
berhentilah tuk saling menyalahkan
bulan merah nampak masih menari indah
dalam sinarannya
walau di tengah malam
Aku berkaca padamu
bulan merah yang tak pernah jemu
aku rindu pelukan mesra saudaraku
BKA
Batavia, 01 Oktober 2015
Kami Segenap Civitas YAYAYSAN CAHAYA QALBU INSANI Beserta Adik-adik Yatim dan Dhuafa mengucapkan ” SELAMAT HARI GIZI NASIONAL 2021 ” ” REMAJA SEHAT BEBAS ANEMIA ” ” KE-61″🙏🙏Semoga di Tahun 2021 ini Generasi bangsa Indonesia menjadi Generasi yang Sehat, Sukses... Selengkapnya
Belum ada Komentar untuk THE INDEPENDENT DAYS FOR G30S/PKI